Beberapa minggu yang lalu saya diminta untuk menambah
RAM (Random Access
Memory) pada salah satu laptop karyawan yang ada
dikantor. Awalnya saya sempat agak sedikit bingung dengan tipe RAM yang ada
pada laptop tersebut. Saya coba melakukan pengecekan pada laptop tersebut
dengan software CPU-Z untuk mengetahui jenis RAM apa yang digunakan pada laptop
tersebut.
Informasi yang diberikan pada CPU-Z laptop tersebut
menggunakan RAM dengan jenis DDR3 akan tetapi RAM tersebut menggunakan tegangan
1,35 volt. Lalu timbul pertanyaan kenapa tegangan RAM pada laptop itu berbeda
dengan RAM pada laptop pribadi yang saya gunakan yaitu 1,5 volt?
Selang beberapa lama melakukan pencarian pada
mesin pencari google akhirnya saya menemukan bahwa RAM DDR3
pada laptop kantor dengan tegangan 1,35 volt tersebut tergolong RAM DDR3 Low
Voltage atau yang lebih dikenal dengan istilah DDR3L.
Apa perbedaan RAM DDR3 dengan DDR3L?
DDR3 dan DDR3L itu masih ram dengan jenis yang
sama yaitu DDR3. perbedaan yang paling menonjol disini adalah tegangan yang
digunakan pada kedua jenis RAM ini. DDR3 menggunakan tegangan 1,5 volt
sedangkan DDR3L menggunakan tegangan 1,35 volt. Oleh karena itu DDR3L lebih
hemat energi apabila dibandingkan dengan RAM DDR3.
Bagaimana kalau laptop kita RAM nya DDR3L
sedangkan kita membeli RAM DDR3?
Kasus seperti ini pernah saya alami sendiri
sewaktu salahsatu staff yang sebelumnya ingin menambahkan RAM pada laptop yang
mereka gunakan. Sebelumnya saya memiliki cadangan RAM DDR3 dan rencananya akan
saya pasang pada laptop kantor yang baru dibeli. Setelah saya cek pada BIOS
ternyata jumlah memory pada laptop tersebut tidak bertambah karena laptop
tersebut menggunakan RAM DDR3L.
Cara mengetahui laptop yang kita kita miliki
menggunakan RAM DDR3 atau DDR3L
Kalau kita lihat secara fisik antara RAM DDR3
dengan DDR3L itu tidak ada perbedaannya. Cara yang paling baik adalah dengan
melepaskan casing bagian belakang laptop dan mencabut ram yang sedang
kita gunakan saat ini. Pada label RAM tertulis apakah RAM tersebut DDR3 atau
DDR3L. Akan tetapi metode ini tidak berlaku apabila laptop kita menggunakan RAM
yang langsung dipasang pada motherboard seperti RAM pada laptop ASUS A455L.
Cara berikutnya adalah dengan menginstall
program CPU-Z. Dengan
program tersebut kita dapat melihat tegangan yang digunakan pada RAM yang kita
gunakan. apabila pada tab SPD diprogram CPU-Z RAM DDR3 yang kita gunakan
tegangannya 1,35 volt maka RAM tersebut jenisnya DDR3L sedangkan RAM DDR3 yang
tegangannya 1,5 volt itu berarti RAM DDR3 biasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar