Jumat, 26 April 2019

PERBEDAAN WINDOWS OEM DAN RETAIL


PERBEDAAN WINDOWS OEM DAN RETAIL



Banyak pengguna Windows yang tidak membedakan antara Windows OEM (Original Equipment Manufacturer) dan Windows Retail, padahal secara distribusi, aktivasi, maupun maintenance, keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Lalu apa perbedaan Windows OEM dan Windows Retail dan mana yang sebaiknya kamu pilih? Berikut ini kita akan mengulas beberapa hal yang akan menjawab pertanyaan tersebut.

Windows OEM
Windows OEM (Original equipment manufacturer) adalah sistem operasi Windows yang biasanya dijadikan satu paket dengan laptop / PC. Mayoritas distribusinya langsung terinstall bersama dengan laptop / PC yang dibeli konsumen (pre-installed), meskipun ada juga yang tersedia dalam bentuk DVD bagi system builder untuk diinstall dan disertakan bersamaan dengan pembelian PC baru tertentu.
Bagi laptop / PC yang sudah pre-installed dengan Windows OEM, biasanya kamu tidak akan diberi DVD Windowsnya. Sebagai gantinya di laptop tersebut bakal ada partition recovery yang berisi image instalasi Windows yang bisa digunakan untuk merestore Windows (factory reset) ke kondisi semula jika ada permasalahan di sistem tersebut.
DVD Windows OEM untuk system builder inilah yang sering disalahgunakan oleh penjual dan langsung dijual kepada konsumen, padahal versi ini harusnya hanya digunakan untuk diinstall dan disertakan bersamaan penjualan PC / laptop saja.

Kelebihan :
Bagi Windows OEM yang sudah pre-installed dengan laptop / PC, kamu tidak perlu bingung-bingung menginstall ulang device dari awal menggunakan DVD / flashdisk. Kamu tinggal melakukan restore saja (factory reset) menggunakan partition recovery atau recovery media yang sudah disediakan. Hasilnya nanti kondisi sistem kamu akan sama persis menjadi seperti ketika baru membeli device tersebut. Kamu tidak perlu menginstall driver, software dan tools pendukung dari brand tersebut, dsb. Semuanya langsung siap tersedia seperti awal ketika kamu membelinya.
Laptop dengan pre-installed Windows OEM juga bisa diupdate dan digunakan dengan nyaman karena sistem operasi Windows yang digunakan terjamin original. Namun demikian kamu perlu berhati-hati dengan penjual nakal yang seringkali menginstall laptop / PC kosongan dengan Windows bajakan dan mengklaimnya sebagai Windows OEM original.
Selain itu membeli laptop / PC yang sudah bundle dengan Windows OEM biasanya akan lebih murah daripada harus membeli laptop / PC kosongan dan membeli Windows Retailnya secara terpisah.

Kekurangan :
Windows OEM ditujukan untuk penggunaan dalam satu laptop / PC saja. Jika dalam bentuk DVD, Windows OEM akan merekam nomor serial hardware (biasanya motherboard) dari PC tersebut ketika diaktivasi. Setelah itu kamu tidak akan bisa menggunakan Windows tersebut di laptop / PC lainnya.
Baik Windows OEM DVD ataupun pre-installed juga bakal membatasi kamu dalam melakukan upgrade hardware. Ketika kamu ganti motherboard misalnya, maka Windows tersebut sudah tidak bisa digunakan lagi dan tidak valid karena dia masih terhubung dengan kode serial motherboard yang lama.
Bahkan tidak hanya itu saja, dalam beberapa kasus bahkan Windows OEM menjadi tidak valid lagi ketika sang pemilik laptop / PC mengganti hardisk dan beberapa komponen lainnya.
Jadi bagi kamu pengguna Windows OEM, nantinya kamu akan sedikit terbatasi dalam melakukan upgrade hardware. Hanya upgrade sederhana seperti penambahan RAM yang bisa kamu lakukan, meskipun dengan sedikit trik seperti merubah serial HDD bisa sedikit melepaskan kamu dari batasan ini.
Pengguna Windows OEM juga tidak mendapatkan support dari Microsoft secara langsung, melainkan support akan mereka dapatkan dari vendor tempat kamu membeli PC / laptop tersebut.

 Windows Retail
Windows Retail adalah OS Windows yang dijual terpisah dari pembelian laptop atau PC. Windows Retail biasanya dijual dalam bentuk DVD, meskipun pada perkembangannya kini kamu juga bisa membelinya secara online dalam bentuk softcopy.

Kelebihan :
Windows Retail lebih fleksibel dan dapat digunakan di berbagai laptop / PC tanpa terikat dengan hardware tertentu. Jadi ketika kamu menginstallnya di PC lama lalu menjual PC tersebut secara kosongan dan membeli PC baru, kamu bisa menginstall Windows Retail PC lama di PC yang baru.
Kamu juga bisa dengan bebas mengupgrade hardware sesuka hati, misalnya ganti motherboard, hardisk, VGA, dsb. Jika ada masalah aktivasi kamu tinggal mengaktifkan ulang secara online dan Windows bisa digunakan kembali seperti sedia kala.
Pengguna Windows Retail juga mendapatkan support dari Microsoft secara langsung.

Kekurangan :
Harga DVD Windows Retail biasanya lebih mahal daripada Windows OEM untuk System Builder, meskipun hal ini sepadan dengan fleksibilitas yang ditawarkan oleh Windows Retail.
Bagi pengguna Laptop, membeli laptop kosongan dan Windows Retail jatuhnya juga bakal lebih mahal dibandingkan langsung membeli laptop yang sudah pre-installed Windows OEM.
Selain itu kamu juga harus mendownload dan menginstall berbagai driver serta software pendukung sendiri ketika menginstall ulang PC / laptop.
Mana yang Sebaiknya Dipilih?
Memutuskan untuk membeli Windows OEM atau Windows Retail tentu saja tergantung dari kebutuhan dan pertimbangan kamu masing-masing. Kita berharap penjelasan tentang kelebihan dan kekurangan Windows OEM vs Windows Retail diatas bisa membantu kamu dalam menentukannya.
Namun sedikit gambaran dari kita, jika kamu memilih untuk membeli laptop, maka akan lebih hemat dan praktis jika membeli yang sudah langsung pre-installed Windows. Tetapi jika kamu sudah memiliki DVD Windows Retail yang dibeli sebelumnya, maka kamu tinggal membeli laptop yang kosongan saja agar lebih hemat.
Untuk pengguna desktop PC, terlebih bagi pengguna berat seperti gamer, desainer, animator, dsb, kita sarankan untuk membeli Windows Retail. Hal ini karena jika suatu saat kamu membutuhkan spesifikasi lebih dan memutuskan untuk melakukan upgrade hardware, maka kamu bisa bebas melakukan upgrade tanpa dibatasi oleh sistem aktivasi yang dimiliki Windows OEM.

Itulah sedikit tips dari kita seputar pemilihan Windows OEM vs Windows Retail. Semoga dengan penjelasan dan tips diatas kamu tidak bingung lagi untuk menentukan pilihan yang terbaik sesuai dengan budget dan kebutuhan.

Rabu, 17 April 2019

Mengenal Apa Itu Motherboard



Motherboard atau yang biasa disebut juga dengan mainboard merupakan sebuah papan sirkuit utama yang menghubungkan berbagai komponen elektronik pada komputer. Mengapa motherboard sendiri merupakan bagian utama pada komputer? karena pada motherboardlah perangkat keras komputer disatukan seperti Processor, RAM, Hard Disk, DVD Drive, Sound Card, Video Card, LAN Card, WiFi dan masih banyak lagi.

Lalu apa saja sih komponen utama pada motherboard? seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya motherboard merupakan tempat menyatukan berbagai perangkat keras komputer tentu motherbord sendiri punya komponen utama disini akan saya terangkan bagian-bagian utama motherboard pada umumnya.
1. Chipset
Fungsi utama dari chipset adalah mengatur aliran data antar komponen yang terpasang pada motherboard. Karena kerja dari chipset sendiri cukup berat makanya pada motherboard chipset sendiri dipasang heatsink agar tetap dingin.
2. Socket Processor
Fungsi dari socket processor sendiri adalah tempat dimana kita memasang processor pada motherboard. Sebelum adanya socket processor dahulu processor sendiri berbentuk slot seperti LAN card dan ukurannya juga cukup besar. Untuk jenis socket processor sendiri jenisnya berbeda-beda tergantu processor apa yang akan kita gunakan.
3. Slot RAM
Seperti dengan namanya slot RAM sendiri gunanya adalah sebagai tempat dimana kita memasang RAM yang akan kita gunakan pada komputer. Tergantung spesifikasi dari motherboard sendiri untuk slot RAM biasanya ada dua buah slot bahkan ada juga empat slot, dengan begitu kita dapat memasang RAM dengan jumlah yang cukup banyak.
4. Slot PCI-Express X16
Slot PCI-Express X16 sendiri fungsinya adalah tempat untuk kita memasang VGA eksternal pada motherboard. Bagi yang hobi main game tettu slot ini bakal digunakan untuk memasang VGA karena VGA onboard sendiri belum sanggup untuk digunakan bermain game yang spesifikasinya cukup berat.
5. Slot PCI
Slot PCI ini fungsinya adalah sebagai tempat untuk kita memasang perangkat PCI seperti WiFi card, LAN card, dan sound card.
6. Socket Power Supply
Fungsi dari socket ini berguna sebagai sambungan daya utama dari power supply ke motherboard serta komponen lainnya yang ada pada motherboard.
7. Port SATA
Port SATA sendiri berfungsi sebagai tempat pemasangan kabel data pada hard disk.
8. External Port
Biasanya berada di posisi belakang motherboard, komponen yang ada biasanya adalah : port USB, port VGA, port LAN, Port PS2, jack 3.5 untuk speaker dan port firewire.

Sabtu, 06 April 2019

Pengertian Motherboard Beserta Fungsi dan Jenis-jenis Motherboard


Bila pada sebelumnya telah dijelaskan bahwa Central Processing Unit (CPU) itu ibarat sebuah otak pada sebuah komputer, maka motherboard dapat diibaratkan sebagai tulang belakang dari sebuah komputer.
Bila membongkar isi dari komputer anda, maka anda akan menemukan sebuah papan sirkuit berukuran besar dengan berbagai macam komponen komputer yang menempel diatasnya, papan sikuit itulah yang disebut sebagai motherboard. Lalu, apa saja fungsi motherboard ini sehingga dikatakan sebagai tulang belakang dari sebuah komputer? Dan apa saja jenis-jenis dari motherboard? Berikut ini penjelasan mengenai pengertian motherboard beserta fungsi dan jenis-jenis motherboard:

Pengertian Motherboard
Motherboard (atau biasa disebut mainboard, systemboard, logic board, baseboard atau mobo) merupakan sebuah printed circuit board (PCB) yang bertindak sebagai tulang belakang pada sebuah komputer, sebab motherboard menyediakan sebuah konektivitas elektrik yang disebut bus sehingga semua komponen dan perangkat eksternal pada motherboard tersebut dapat terhubung.
Di motherboard inilah semua komponen-komponen komputer terpasang, seperti CPU, slot RAM, slot PCI dan port USB. Selain itu motherboard juga memiliki kemampuan untuk mengontrol perangkat seperti hard drive, DVD drive, keyboard dan mouse. Intinya motherboard inilah yang membuat seluruh komponen dikomputer anda mampu untuk saling bekerja sama.

Fungsi Motherboard
Peran dari motherboard sebagai sebuah tulang belakang komputer bukan hal yang tidak beralasan, sebab motherboard memiliki berbagai macam fungsi. Selain dengan fungsi utamanya yaitu sebagai media yang menampung komponen pada komputer, motherboard juga berfungsi untuk mengatur kode basic input/output system (BIOS) pada chip read-only memory (ROM). Kode BIOS adalah sebuah firmware, yang mana firmware tersebut tidak akan hilang meski komputer dalam kondisi off dan juga tidak dapat diubah oleh proses sistem operasi yang normal atau software aplikasi.
Selain itu bila anda memperhatikan pada motherboard terdapat kumpulan slot-slot yang memungkinkan penggunaan komponen atau perangkat eksternal yang mampu meningkatkan fleksibilitas dari komputer itu sendiri. Perangkat yang dimaksud ialah printer, keyboard, mouse, jack audio, hard disk eksternal, atau stick game. Perangkat tersebut dapat dihubungkan dengan komputer dengan menghubungkannya lansung ke motherboard dengan menggunakan port-port yang telah disediakan.

Jenis-jenis Motherboard
Motherboard hadir dengan berbagai macam jenis dan bentuk, mengenali jenis dari motherboard yang anda punya merupakan hal yang penting, terlebih ketika anda yang akan membangun atau mengupgrade sebuah komputer. Oleh karena itu simak penjelasan berikut mengenai jenis-jenis motherboard:

1. Motherboard AT (Advanced Technology)
Motherboard AT adalah sebuah jenis motherboard yang pertama kali diperkenalkan oleh IBMpada Agustus 1984, lalu kemudian digunakan secara luas pada tahun 1980-an. Motherboard jenis ini memiliki ukuran yang terbilang cukup besar yaitu 12 x 13.8 inci, ukuran yang cukup besar sehingga tidak muat di desktop mini.
Masalah lain yang dimiliki oleh motherboard AT adalah sulitnya saat melakukan instalasi, troubleshooting dan mengupgrade karena jarak antara tiap komponen sangat berdekatan.
Versi lain dari motherboard AT adalah Motherboard Baby AT yang mana memiliki ukuran yang lebih kecil yaitu 8.5 x 13 inci. Namun pada saat ini motherboard jenis AT/Baby AT sudah sangat jarang digunakan, dan telah digantikan oleh jenis motherboard yang lebih baru seperti ATX.

2. ATX (Advanced Technology Extended)
Motherboard ATX adalah sebuah jenis motherboard yang dikembangkan oleh Intel pada pertengahan tahun 1990-an yang mana merupakan sebuah peningkatan pada jenis motherboard sebelumnya yaitu AT.
Selain dengan peningkatan pada ukuran motherboard yang semakin kecil. Motherboard ATX juga mengalami peningkatan pada kemudahan untuk menggunakannya, dalam hal ini instalasi, troubleshooting dan mengupgrade, juga peningkatan pada I/O dan teknologi processor serta biaya produksi sistemnya. Hal tersebut yang menjadikan motherboard jenis ini masih menjadi yang populer digunakan pada tahun 2017 ini.

3. Micro-ATX
Micro-ATX sama dengan jenis ATX, manfaat yang ditawarkan juga sama, yang membedakannya hanyalah pada ukuran motherboard yang lebih kecil, hal tersebut dilakukan dengan mengurangi jumlah slot I/O yang didukung pada motherboard.

4. LPX (Low Profile Extended)
Moterhboard low profile extension diciptakan setelah motherboard AT ditahun 1990-an. Motherboard jenis ini dirancang untuk digunakan pada casing Slimline atau low profile, yang memang didesain sedemikian rupa untuk mengurangi penggunaan space ruangan dan biaya.
Yang membedakan motherboard jenis ini dengan yang lain adalah pada riser card yang mana merupakan sebuah kartu yang dipasang tegak yang digunakan untuk memasang slot ekspansi. Hal ini bertujuan untuk mengurangi tinggi dari sebuah casing, karena umumnya tinggi casing komputer dipengaruhi oleh kartu expansi itu sendiri. Meski demikian, hal ini sebenarnya tidak disarankan, karena hal tersebut dapat mempengaruhi sistem pendingin pada komputer anda.

5. BTX (Balanced Technology Extended)
Motherboard BTX dikembangkan untuk mengurangi atau menghindari beberapa masalah yang muncul pada saat menggunakan teknologi terkini. Teknologi yang lebih baru cenderung menggunakan daya yang lebih besar dan juga menghasilkan panas yang lebih. Tidak seperti motherboard jenis lainnya, BTX secara total melepaskan diri dari bentuk jenis ATX yang saat ini populer.
Salah satu fitur yang paling menarik dari BTX ialah penggunaan aliran udara secara in-line dimana slot memori dan slot expansi dipindah tempatkan sehingga komponen utama seperti processor, chipset dan video card dapat menggunakan aliran udara yang sama, sehingga mengurangi penggunaan kipas yang dibutuhkan oleh sistem.

6. Mini-ITX (Information Technology Extended)
Mini ITX merupakan sebuah jenis motherboard berdaya rendah dengan ukuran cukup kecil yaitu 17 x 17 cm. Mini-ITX ini dirancang oleh VIA Technologies pada tahun 2001. Motherboard Mini-ITX ini digunakan pada komputer yang memiliki bentuk yang kecil, selain itu motherboard jenis ini juga tidak menimbulkan panas yang lebih karena menggunakan konsumsi daya yang rendah sehingga tidak membutuhkan kipas yang besar.
Sekarang anda telah tau mengenai pengertian motherboard, fungsi, serta jenis-jenisnya. Perlu anda ketahui bahwa motherboard yang bagus adalah motherboard yang kompatibel dengan komponen-komponen pada komputer anda, hal ini akan mempengaruhi kecepatan sistem anda, oleh karena itulah pentingnya mengetahui jenis motherboard yang anda miliki.

Cara Mengatasi Flashdisk Yang File-nya Menjadi Shortcut

Suatu ketika saya ingin mengcopy file ke flashdisk teman saya, saya menemukan bahwa file dalam flashdisk tersebut kosong dan hanya ada ...